Pages

~Assalamu'allaikum, Selamat datang di POJOK ONLINE~
Sang juara dihasilkan dari impian, keinginan dan visi
Muhammad Ali - Mantan Juara Dunia Tinju
Lima keahlian penting entrepreneur untuk sukses adalah konsentrasi, diskriminasi (kemampuan membedakan), organisasi, inovasi dan komunikasi.
The five essential entrepreneurial skills for success are concentration, discrimination, organization, innovation and communication.
Michael Faraday
Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai. Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value.
Albert Einstein - Ilmuwan Amerika kelahiran Jerman
Di balik setiap pria sukses selalu ada wanita yang luar biasa
Behind every successful man is a surprised woman.
Anonim

Tujuh hal yang akan menghancurkan kita

Kekayaan tanpa kerja


Pengetahuan tanpa karakter


Bisnis tanpa moralitas


Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan


Ibadah tanpa pengorbanan


Politik tanpa prinsip 
Mahatma Gandhi - Pemimpin India



Arti sebuah kegagalan

Saya tidak tahu apa kunci kesuksesan, tapi kunci kegagalan adalah mencoba untuk membuat semua orang senang. I don’t know the key to success, but the key to failure is trying to please everybody.
~ Bill Cosby 

Cantik

Cantik itu bukan yang terlihat, namun Cantik  itu yang terasa.

Yakinlah!

Teman, apapun pilihan mu itu hak mu teman, jangan takut akan penilain orang lain akan pilihanmu itu, selama hati mu yakin itu adalah benar untuk mu.

ISO

Hohoho.. 
kita jumpa lagi, kali ini saya ingin berbagi artikel, mengenai teknik dasar fotografi, yiatu ISO.
okeh, kita mulai iah...

Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya.


Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting ISO di kamera kita (ASA dalam kasus fotografi film), coba bayangkan mengenai sebuah komunitas lebah. Sebuah ISO adalah sebuah lebah pekerja. Jika kamera saya set di ISO 100, artinya saya memiliki 100 lebah pekerja. Dan jika kamera saya set di ISO 200 artinya saya memiliki 200 lebah pekerja.
Tugas setiap lebah pekerja adalah memungut cahaya yang masuk melalui lensa kamera dan membuat gambar. Jika kita menggunakan lensa identik dan aperture sama-sama kita set di f/3.5 namun saya mengeset ISO saya di 200 sementara anda 100 (bayangkan lagi tentang lebah pekerja), maka gambar punya siapakah yang akan lebih cepat selesai?
Simplenya seperti ini, semakin cahaya ruanagn atau tempat kita memotret banyak, maka kita menggunakan ISO yang kecil, sekitar 100-200, tapi kalau semisal ternyata minim cahaya ruangannya..misal indoor, bisanya digunakan ISO yang tinggi, yaitu 800-1600, bahkan ada yang sampai 3200 (tergantung kemapuan kameranya juga)

gampangkan??hhee... 

Diafragma

Hey guys..kali ini, saya mau sedikit memaparkan, apa itu diafragma, ada yang tau??  hehehe...
oke, kita mulai aja iah....

Diafragma atau Apeture ini adalah hal yang menentukan bukaan terhadap lensa.
Dalam beberapa hal, fungsinya sama dengan Shutter Speed, yaitu mengkondisikan didapatnya sebuah cahaya sehingga menghasilkan sebuah objek yang tidak over exposure / terlalu terang maupun under exposure / minus cahaya.
Setiap jenis lensa memiliki Diafragma yang tidak selalu sama. Tergantung apakah itu wide lense, zoom lense maupun tele. Dan terkadang level lensa itu sendiri menentukan fasilitas Aperture itu sendiri. Semisal dalam Canon biasanya Seri L memiliki Aperture lebih besar dibanding dengan Seri yang biasa pada lensa bermilimeter sama. Apeture itu sendiri sangat berpengaruh terhadap ketajaman gambar pada Foreground, Background maupun objek itu sendiri. Atau bahasa fotografinya mempengaruhi Depth of Field / DOF / Ruang tajam pada foto yang dihasilkan. 

Untuk lebih jelasnya seperti ini, coba perhatikan gambar dibawah ini. Anda melihat beberapa tahap bukaan yang terdapat pada lensa, dalam DSLR angka berbanding terbalik dengan bukaan, artinya seperti ini jika tertera angka pertama 1,4 itu artinya bukaan 1,4 adalah bukaan yang paling besar, dan jika tertera angka terakhir 16 maka itu adalah bukaan yang paling kecil.

Penjelasan sederhananya seperti ini, bukaan besar justru malah akan menghasilkan DOF / Ruang ketajaman yang kecil, misalkan diterapkan angka 1,4 maka akan menghasilkan ruang tajam yang kecil, dalam arti focus yang ditangkap oleh kamera mungkin hanya didapat pada objek itu sendiri, sementara foreground maupun background akan miss focus. Oleh karena itu, bukaan besar cocok untuk objek dekat dan makro, namun terkadang fotografer memanfaatkan bukaan besar untuk menghasilkan bokeh / bg-blur yang membuat sebuah foto menarik. 

Bukaan kecil justru akan menghasilkan DOF / Ruang ketajaman yang besar, misalkan diterapkan angka 22, maka akan menghasilkan ruang tajam yang besar. Dalam arti focus akan didapat pada foreground, background sekaligus objek. Nah, bukaan kecil sangat cocok untuk mengambil foto-foto landscape. Gambar berikut (lokakarya KKP) adalah dari penerapan DOF.


Semoga bermanfaat...keep jepret!! 
   

Shutter Speed

Kali ini saya ingin menyampaikan suatu artikel mengenai teknik dasar dalam fotografi, yaitu shutter speed. Shutter Speed, merupakan kecepatan terbuka dan tertutupnya tirai. Kecepatan ini yang nantinya akan menentukan seberapa banyak sinar yang ditangkap. Berikut kecepatan Shutter speed yang terdapat pada sebuah kamera DSLR. Selamat menikmati...  

Bulb itu artinya kecepatan terbuka dan tertutupnya tirai yang di tentukan sendiri oleh klik telunjuk kita pada shutter release. Sehingga bulb ini dapat menjadi alternative ketika kita tidak menemukan shutter speed yang disediakan oleh DSLR. Namun menggunakan bulb terkadang membutuhkan naluri yang kuat lohh.

Slow Speed, adalah kategori kecepatan rendah dalam Shutter speed. Angkanya adalah mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya. Namun ada resiko yang harus dibayar ketika menggunakan slow speed, penggunaan objek slow speed sebaiknya tidak pada objek bergerak dan untuk hasil maksimal, wajib menggunakan tripod / penopang sehingga gambar tidak shake / goyang. Namun beberapa fotografer justru memanfaat slow speed untuk menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni tinggi,. Misal digunakan untuk menghasilkan sebuah laser / trail light dimalam hari. Ini salah satu gambr ketika menggunakan teknik slow speed di malam hari.






•    Fast Speed, merupakan kategori kecepatan tinggi dalam Shutter Speed. Angkanya dimulai dari seper empat puluh detik (1/40s) hingga lebih dari seper seribu detik (1/1000s). Fast Speed biasanya digunakan untuk objek dengan kondisi penuh cahaya dan berkecepatan tinggi, sehingga tidak diperlukan sesuatu untuk menopang kamera. Fast Speed sangat cocok digukanan untuk membekukan sesuatu, seperti lebah yang sedang terbang kesana kemari, seorang pembalap motor dengan kecepatan tinggi bahkan, ada kamera yang khusus diciptakan untuk menerapkan Fast Speed sehingga dapat membekukan sebuah peluru yang sedang melesat. Ini contoh Fast Speed yang saya ambil waktu di taman kencana bogor..Boys Skate..


Demikian pembahasan pertama tentang shutter speed sebagai langkah awal untuk dapat menguasai Kamera DSLR. Selamat mencoba.  

KKP FEMA IPB 2010 SITE SATUI (Kalimantan Selatan)

Kesempatan KKP (Kuliah Kerja Profesi) kali ini bener berkesan banget, gimana ga' coba, KKP di tanah seberang, tanah kalimantan selatan, dan yang terpenting semua itu gratis karena FEMA bermitra sama PT.Arutmin Indonesia, perusahaan pertambangan batu bara... 

semua terjadi gitu aja, tanpa ada rencana sebelumnya mau KKP di luar jawa, eh ada kesempatan yaudah deh di manfaatin, alhamdulillah dapet 


Dan ini jadi pengalaman pertama saya buat pergi keluar jawa...hihihihi...

Ini ada beberapa foto waktu disana, selamat menikmati.. 



Sang Pengingat



"satu hal yang pasti yang tidak akan pernah kembali, adalah waktu mu!"

Soulmate

,
"sejauh apapun kita berjalan, secepat apapun kita berlari, jika kita memang ditakdirkan untuk bersama kita pasti kan berjumpa kembali"
Get this Widget and Desaign!